JANGAN JADIKAN TUBUHMU,LADANG DOSAMU!!!!

Jumat, 11 Juni 2010

by: Lhan
Wahai Wanita,
dia mengatakan cintanya padamu
dia begitu terpesona melihat tubuhmu yang gemulai nan semampai
Tubuhmu membuatna tergiur melihatnya
setanpun kemudian berbisik kepadamu,
"Lihat dia mencintaimu,dia menyenangi tubuhmu yang seksi,perlihatkan terus kesekianmu,buka lagi,teruslah kau buka..."
setapun berbisik kepadanya,
"emmm molek sekali tubuhnya,tampaknya sangat nikmat jika menyentuhnya,usahakan untuk menikmati kemolekannya....."
akhirnya terus kau buka auratmu
akhirnya dia terus berpikir kotor tentang tubuhmu....
(na'udzubillah...)

Wahai Wanita,
jangan sampai terjerumus kepada kemaksiatan
Bisikan untuk memperlihatkan auratmu hanya bisikan setan
mereka ingin para lelaki melihatmu seksi
mempertontonkan tubuhmu
berpikir kotor tentang dirimu.....

Wahai wanita,
Banyak sudah dari mereka yang berfikir kotor dan akhirnya berbuat kotor
kasihan mereka yang menjadi korban yang tidak langsung akibat ulah diri sendiri
ingatlah "permata itu" tak mungkin "dicuri"
jika sang pencuri tak mengetahuinya
tutuplah permatamu!!
agar sang pencuri tak timbul nafsu untuk merampasmu...
.

Wahai Wanita,
Tutuplah tubuhmu serapih mungkin
Biarlah kelak kau perlihatkan keseksian tubuhmu pada suamimu
Persembahkan yang terbaik untuk suamimu kelak
Berikan keindahan malam pertama hanya untuk suamimu
Suami yang halal untuk kehormatan yang halal
Orang yang meminangmu dengan "bismillah.." ^,-
Jangan hilangan keindahan malam pertama dengan perangkap syetan
Jangan tukar kesempatan bahagia tak ternilai dan penuh amal dengan nafsu sementara.....

Sumber : Catatan RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF

Read More..

●●Beruntungnya jadi wanita...●●

Maha suci Allah yang telah menciptakan wanita sebagai pasangan laki-laki dalam bentuk yang paling sempurna. Menempatkan keduanya dalam hamaparan pelangi cinta dan taman kasih sayang-Nya. Dengan kenikmatan-kenikmatan yang tiada terhitung.

Wanita…… Anggun, cantik dan mempesona, itulah kata yang tepat dilekatkan pada dirinya. Bermula dari tulang rusuk Adam, tulang rusuk itu yang ujungnya melengkung (bengkok) dan apabila diluruskan (dengan tidak hati2) maka akan patah, penuh kelembutan tidak mengenal pemaksaan, jika dipaksa maka ia akan berbalik dan menimbulkan penyesalan. Bak pohon bambu pada bagian ujungnya, lemah gemulainya senantiasa mencium ke permukaan bumi, ketika dipaksa maka ia akan memberikan tekanan keras menjulang ke awan. Seperti itulah wanita, jika wanita telah murka, maka bisa menyebabkan kehancuran. Sejarah telah mencatat, berapa banyak keruntuhan keturunan Adam karena kemurkaan wanita.

Wanita…. . Makhluk yang istimewa, kelembutannya bagaikan sutera dari surga, memberikan ketenangan bagi siapa yang mendekapnya dengan iman, kesabarannya melebihi dalamnya lautan, fisiknya indah bagai penghuni kahyangan, kedermawanannya lebih terang dari rembulan, akhlaknya lebih harum dari pada kesturi, kerendahan hatinya lebih tinggi dari mentari, kasih sayangnya lebih menyegarkan dari pada embun dipagi hari, keteladannya membawa ketenangan, sungguh ciptaan yang sempurna.

Wanita…… Makhluk yang istimewa, Sedemikian istimewanya, bidadari-bidadari surgapun iri pada wanita, tentunya wanita-wanita yang mampu menjaga kesucian dan kehormatannya, wanita-wanita yang mengabdikan diri pada "din (agama)" Allah,wanita-wanita yang mengabdi tapi tidak menjadi abdi dimata suaminya, ialah wanita-wanita yang solehah.

Wanita….. Tahukah kau, tidak hanya engkau di anugerahi keistimewaan fisik dan tabiat. Surgapun senantiasa membukakan pintunya untuk kau masuki dari pintu mana saja yang engkau sukai yaitu jika engkau tergolong wanita yang senantiasa melaksanakan shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Ketika engkau Wanita, bersusah payah mengandung dan melahirkan anak,tetapi tahukah engkau bahwa setiap saat kau didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ajalmu tiba karena melahirkan adalah syahid dan surga menantimu. Betapa beruntungnya wanita, dianugerahi lahan peribadatan yang laki-laki tidak mendapatkannya.

Wanita…. Sadarkah kau keistimewaan mu akan membawamu ke jurang penyesalan di akhirat kelak jika engkau tidak menjaga tapi menyia-nyiakannya. Namun sebaliknya jika engkau menjaga dan merawat keistimewaanmu maka surga balasannya. Ingatlah wahai para wanita, sesungguhnya kemuliaan-mu dapat diraih manakala engkau memiliki kemampuan untuk menjaga martabat dengan iman, menghijab dirin dari kemaksiatan, menghiasi semua aktifitas dengan ibadah, menerima dan mensyukuri semua karunia yang telah Allah berikan. Janganlah engkau mau tergoda oleh kilau kehidupan dunia yang hanya sementara.

Wanita….. Tidakkah kau ingin seperti Khadijah (ra) yang mulia namanya sampai akhir zaman karena ketulusan pengorbanannya, tidakkah kau ingin seperti Siti Aisyah (ra)yang namanya senantiasa berkibar sepanjang masa karena keteladannya. Tidakah kau ingin berkumpul disurga bersama wanita-wanita hebat sebelum kamu. Janganlah kau sia-siakan kelapangan beribadah yang diberikan Allah untukmu.

Sumber : Catatan RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF

Read More..

Gaza dan Situasi Akhir Jaman

Saudaraku, Nabi shollallahu ’alaih wa sallam telah memperingatkan kita bahwa salah satu tanda menjelang datangnya hari Kiamat ialah kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi. Suatu bentuk peperangan yang menjadi sangat unik karena Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menggambarkan bahwa pada saat itu alam-pun turut berfihak kepada pasukan Islam. Pepohonan dan bebatuan pada hari itu diizinkan Allah berbicara kepada pasukan Islam. Alam akan memberitahu pasukan Islam posisi tentara Yahudi.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمْ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوْ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ


“Tidak akan terjadi Kiamat sehingga kaum Muslimin memerangi kaum Yahudi sampai Yahudi berlindung di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon berbicara “Hai Muslim, hai hamba Allah, ini Yahudi di belakangku, kemari, bunuhlah dia,” kecuali Ghorqod sebab ia sungguh pohon kaum Yahudi.” (HR Muslim 5203)

Artinya, berdasarkan hadits di atas bilamana kaum Muslimin sudah menjadi sadar bahwa kaum Yahudi merupakan musuh bebuyutan yang pada akhirnya harus diperangi, maka hal itu menandakan sudah dekatnya kedatangan hari Kiamat. Sedangkan peristiwa perang di Gaza kemarin jelas-jelas merupakan suatu konflik yang melibatkan kaum Yahudi di satu fihak dan kaum Muslimin di lain fihak.

Namun demikian, ada hal penting yang perlu kita catat. Dalam hadits di atas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menyebutkan bahwa perang melawan Yahudi sebagi pertanda dekatnya hari Kiamat adalah perang yang dilancarkan oleh kaum Muslimin terhadap kaum Yahudi. Tidak ada samasekali di dalam hadits di atas isyarat bahwa yang memerangi Yahudi adalah kaum Muslimin bangsa tertentu, misalnya bangsa Palestina sendirian. Perang tersebut akan diikuti oleh segenap kaum Muslimin berlatar-belakang aneka bangsa. Sehingga pohon dan batupun tatkala memanggil tidak berkata: ”Hai orang Palestina... hai orang Mesir... hai orang Yordania... hai orang Suriah.... hai orang Arab... hai orang Malaysia... hai orang Indonesia... hai orang Melayu…” TIDAK, saudarku…! Pada saat perang ideologi itu berlangsung pohon dan batu hanya memanggil dengan satu identitas: “Hai Muslim, hai hamba Allah...”

Bila kita lihat peristiwa Gaza kemarin, maka kita menyaksikan bahwa praktis bangsa Palestina berperang melawan Yahudi sendirian. Tidak ada yang membantu mereka. Sehingga hal ini menjelaskan kepada kita mengapa pertolongan Allah dan kemenangan belum sepenuhnya berfihak kepada ummat Islam. Dan Israel bisa melenggang dengan pongahnya melakukan genosida yang begitu keji.

Maka saudaraku, di sinilah munculnya kewajiban bagi kita untuk terlibat menunjukkan solidaritas terhadap apa yang menimpa saudara-saudara kita di sana. Sebab bila kita tidak memiliki kepedulian akan apa yang menimpa mereka, maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengancam bahwa kita tidak akan dianggap sebagai bagian dari komunitas ummat Islam..!!

من لم يهتم بأمر المسلمين فليس منهم


“Barangsiapa tidak peduli dengan urusan kaum Muslimin, maka ia tidak termasuk ke dalam golongan mereka.” (HR Thabrani 7686)

Kita dewasa ini memang sangat tidak berdaya. Kita hanya sanggup menonton di layar kaca pembantaian yang terjadi atas saudara-saudara kita di Gaza. Paling jauh kita hanya bisa berdoa, menangis, mengirim dana, obat-obatan, makanan, pakaian, menulis artikel, mengirim tim medis, jurnalis dan aktifis kemanusiaan. Tapi satu hal yang pasti, kita samasekali tidak memiliki izin, peluang dan kesanggupan untuk turut serta berjihad bahu membahu bersama para pejuang Hamas dan pejuang Palestina faksi lainnya.
Hal ini menandakan bahwa sesungguhnya perang di Gaza kemarin belum merupakan perang sebagaimana Nabi shollallahu ’alaih wa sallam isyaratkan di dalam hadits di atas. Perang di Gaza baru melibatkan sebagian ummat Islam dari satu bangsa tertetnu. Ia belum menjadi perang yang melibatkan segenap kaum Muslimin dari berbagai bangsa dan penjuru dunia. Padahal fihak Israel sudah sampai ke tahap melibatkan Yahudi dari berbagai latar belakang bangsa dan penjuru dunia. Ini jelas belum menunjukkan keseimbangan perlawanan. Padahal Israel sudah mempersiapkan seluruh warganya dengan digencarkannya megaproyek penghijauan berupa penanaman pohon Ghorqod sebanyak-banyaknya...!!! Kadangkala, mereka lebih memahami hadits Nabi shollallahu ’alaih wa sallam kita daripada sebagian kita sendiri.

Jangankan perang kemarin melibatkan kaum Muslimin dari berbagai bangsa dan penjuru dunia, bahkan kalangan pemerintah Arab negara tetangga Gaza saja ada yang malah berkolaborasi dengan Israel..!! Kita saksikan bahwa kesatuan faksi-faksi Palestina sulit disatukan, terutama antara Hamas dan Fatah, bukan karena sembarang sebab. Tetapi harus diakui bahwa sebagian pemimpin Fatah, terutama yang dewasa ini memegang posisi formal dalam lembaga Otoritas Palestina, memang memiliki hubungan yang sedemikian akrab dengan pemerintah zalim Israel sehingga mau tidak mau kesan yang muncul adalah mereka berkolaborasi dengan musuh. Repotnya lagi, fihak Hamas memiliki bukti-bukti kuat yang membenarkan munculnya kesan tadi.

Maka saudaraku, kasus Gaza setidaknya semakin menyadarkan dunia umumnya, ummat Islam khususnya, bahwa memerangi bangsa Yahudi menuntut kita semua untuk berada dalam kesatuan barisan Mujahidin fi sabilillah. Dan kita cukup optimis bahwa walaupun kali ini warga Gaza sendirian menghadapi kekuatan militer Yahudi Zionis Israel, setidaknya telah terjadi penyadaran dan pengkondisian kepada sebagian besar Ummat Islam bahwa bukanlah ikatan kebangsaan Palestina yang bisa menyelesaikan problema kezaliman penjajah Israel. Bukan pula ikatan ke-Arab-an. Tetapi memang haruslah wujud suatu semangat dan network ke-Islaman untuk menuntaskan masalah ini. Sebab masalah ini pada hakikatnya merupakan konflik abadi antara pembela Kebenaran versus pembela Kebatilan. Sebagai seorang saudara yang hanya bisa empati melalui layar kaca sambil berdoa kepada Allah penuh harap, sungguh hati kita tersayat-sayat melihat ini semua terjadi. Hanya Allah yang Maha tahu berapa banyak lagi korban mesti jatuh di Gaza sebagai akibat serangan darat pasukan Zionis terlaknat.

Ya Allah, Bangkitkanlah sekelompok orang beriman yang tiba-tiba Engkau izinkan bisa masuk ke dalam wilayah terzalimi Gaza untuk membantu saudara-saudara mereka. Kami tidak peduli apakah mereka menggunakan bendera Ikhwanul Muslimin dari Mesir, atau bendera Tanzimul Jihad, atau Angkatan Bersenjata Mesir sendiri...! Kami tidak peduli apakah mereka menggunakan bendera Al-Qaedah, atau Harakah Syabab Al-Mujahidin dari Somalia atau Taliban dari Afghan...! Bahkan kami tidak peduli apakah mereka berbendera atau tidak...! Ya Allah, kami sangat berharap Engkau turunkan pasukan dari bumi manapun bahkan dari langit untuk membantu saudara-saudara kami muslimin dan mujahidin di Gaza untuk mengalahkan pasukan musuhMu dan musuh agama ini....!

Ya Allah, ampunilah ketidakberdayaan kami karena sebatas inilah kesanggupan kami. Andai Engkau izinkan tentu kamipun berharap untuk Engkau pilih masuk ke dalam barisan mereka itu.... Amin ya Rabb...

Sumber : Catatan Yusuf Mansur Network

Read More..

Sholat Menghapus Dosa Masa Lalu

Ajaran Islam menempatkan sholat lima waktu sebagai sebuah ibadah mahdhoh (ritual) yang memiliki keistimewaan. Rasulullah Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menerima perintah sholat lima waktu dari Allah subhaanahu wa ta’aala dengan cara yang juga sangat istimewa. Allah ta’aala memperjalankan hambaNya dalam suatu malam menempuh horizontal journey from earh to earth dari masjid Al-Haram di Makkah ke Masjid Al-Aqsho di Baitul Maqdis (Jerusalem). Selanjutnya Allah ta’aala perjalankan hambaNya dalam suatu vertical journey from earth to the heavens in the sky dari Masjid Al-Aqsho di Baitul Maqdis bertemu langsung dengan Allah ta’aala di langit tertinggi. Lalu pada saat beraudiensi langsung dengan Allah ’Azza wa Jalla itulah Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menerima perintah menegakkan sholat lima waktu setiap hari.

Sholat merupakan bentuk formal dzikrullah atau mengingat Allah ta’aala. Bagi seorang muslim betapapun banyaknya lisannya berzikir dalam pengertian ber-wirid setiap harinya, namun bila ia tidak menegakkan sholat berarti ia meninggalkan secara sengaja kewajiban mengingat Allah ta’aala secara resmi sebagaimana diperintahkan Allah ta’aala dan sesuai contoh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam . Sholat adalah bukti kepatuhan dan loyalitas hamba kepada Rabbnya. Sholat lima waktu merupakan indikator seorang hamba masih connect dengan Pencipta, Pemilik, Pemelihara alam semesta. Bila seorang manusia tidak sholat lima waktu secara disiplin setiap hari berarti ia merupakan hamba yang disconnected (terputus) dari rahmat Allah ta’aala. Itulah sebabnya di dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa seseorang bakal celaka walaupun ia sholat. Sebab ia lalai menjalankan sholatnya sehingga tidak selalu disiplin lima waktu setiap harinya.

فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ

”Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.” (QS Al-Maa’uun ayat 4-5)

Di antara alasan utama seorang muslim lalai menegakkan sholat lima waktu setiap hari -apalagi berjama’ah di masjid- adalah karena dihinggapi penyakit malas beribadah. Padahal kemalasan beribadah -khususnya sholat lima waktu- langsung mengindikasikan kelemahan komitmen dan kepatuhan muslim kepada Allah ta’aala. Bahkan sahabat Abdullah Ibnu Mas’ud radhiyallahu ’anhu mengatakan bahwa di zaman para sahabat radhiyallahu ’anhum hidup bersama Nabi shollallahu ’alaih wa sallam jika ada muslm yang tidak sholat berjama’ah di masjid berarti ia diasumsikan sebagai seorang munafik yang sudah jelas kemunafikannya.

Maka dalam rangka mengikis penyakit malas beribadah seorang Muslim perlu juga memahami apa manfaat sholat lima waktu setiap hari. Di antaranya ialah dihapuskannya dosa-dosa oleh Allah ta’aala. Subhaanallah...! Bayangkan, setiap seorang muslim selesai mengerjakan sholat yang lima waktu berarti ia baru saja membersihkan dirinya dari tumpukan dosa yang sadar tidak sadar telah dikerjakannya antara sholat yang baru ia kerjakan dengan sholat terakhir yang ia ia kerjakan sebelumnya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Sholat lima waktu dan (sholat) Jum’at ke (sholat) Jum’at serta dari Ramadhan ke Ramadhan semua itu menjadi penghabus (dosanya) antara keduanya selama ia tidak terlibat dosa besar.” (HR Muslim 2/23)

Bila seorang muslim memahami dan meyakini kebenaran hadits di atas, niscaya ia tidak akan membiarkan satu kalipun sholat lima waktunya terlewatkan. Bahkan dalam hadits yang lain dikatakan bahwa bila seorang muslim khusyu dalam sholatnya, maka ia akan diampuni segenap dosanya di masa lalu. Subhaanallah...!

مَا مِنْ امْرِئٍ مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنْ الذُّنُوبِ مَا لَمْ يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ

“Tidak seorangpun yang bilamana tiba waktu sholat fardhu lalu ia membaguskan wudhunya, khusyu’nya, rukuknya, melainkan sholatnya menjadi penebus dosa-dosanya yang telah lampau, selagi ia tidak mengerjakan dosa yang besar. Dan yang demikian itu berlaku untuk seterusnya.” (HR Muslim 2/13)

Syaratnya asalkan ia tidak terlibat dalam dosa besar, maka dosa-dosa masa lalunya pasti bakal diampuni Allah ta’aala. Adapun di antara dosa-dosa besar ialah sebagaimana disebutkan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam, yakni:

ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْكَبَائِرَ أَوْ سُئِلَ عَنْ الْكَبَائِرِ فَقَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَالَ أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ قَالَ قَوْلُ الزُّورِ أَوْ قَالَ شَهَادَةُ الزُّورِ

Ketika ditanya mengenai dosa-dosa besar Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Mempersekutukan Allah ta’aala, membunuh jiwa serta durhaka kepada kedua orang-tua. Dan maukah kalian kuberitakan mengenai dosa besar yang paling besar? Yaitu kesaksian palsu.” (HR Muslim 1/243)

Untuk menghapus dosa-dosa besar tersebut tidak cukup dengan seseorang menegakkan sholat lima waktu. Ia harus menempuh prosedur taubatan nasuha yang khusus. Maka hindarilah sedapat mungkin terlibat dalam mengerjakan dosa-dosa besar. Dalam bahasa berbeda Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengingatkan kita agar menjauhi tujuh penyebab bencana, yaitu:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ قَالَ الشِّرْكُ بِاللَّهِ
وَالسِّحْرُ وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَكْلُ مَالِ الْيَتِيمِ
وَأَكْلُ الرِّبَا وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ وَقَذْفُ الْمُحْصِنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Jauhilah tujuh penyebab bencana.” Para sahabat radhiyallahu ’anhum bertanya: “Apa itu ya Rasulullah?” Beliau bersabda: “Mempersekutukan Allah ta’aala, sihir, membunuh jiwa yang Allah ta’aala haramkan membunuhnya kecuali dengan alasan yang benar, memakan harta anak yatim, memakan riba, desersi dari medan jihad serta menuduh wanita mu’minah yang memelihara diri sebagai melakukan perbuatan keji.” (HR Muslim 1/244)

Sumber : Eramuslim

Read More..

Renungkanlah

Kamis, 10 Juni 2010

Tuhan telah menghadiah kan dua mata untuk mu
Agar kau dapat melihat betapa indahnya senyuman orang-orang yang kau cintai
Tuhan telah memberimu dua telinga hingga kau dapat mendengar merdunya nyayian burung
Tidakkah kau bahagia..
Dengan kedua kaki yang membuatmu dapat berjalan dan melompat sesuka hati
Tidakkah kau berterima kasih
Tuhan telah memberimu dua tangan hingga kau dapat menuliskan puisi-puisi terindah
Tidakkah kau senang
Dengan mulut dan lidahmu
Agar kau dapat berucap dan merasakan betapa lezatnya makanan
Lebih dari itu…
Takkah kau mensyukuri
Bahwa..
Tuhan telah memberimu nafas…agar kau merasakan hidup..

Lantas…
Kenapa kau masih mengeluh…
Merasa slalu sial..
Merasa tuhan tidak adil padamu…

Coba saja tuhan mencabut
Salah satu anugrahnya teruntukmu..
Mata
Tangan
Atau kaki mu…
Sesungguhnya tuhan telah memberimu nikmat yang banyak…
Renungkanlah..

Sumber : Catatan RENUNGAN N KISAH INSPIRATIF

Read More..